Awan HitamJalaluddin RumiLuluhkan dirimuLuluhkan dirimu dalam cintaKetika kau luluhkan dirimu dalam cintaakan kau temukan segalanyaLuluhkan dirimuLuluhkan dirimuJangan takut kehilanganKarena engkau akan bangkit dari atas tanahdan memeluk surga abadiLuluhkan dirimuLuluhkan dirimuLarikan dirimu jauh-jauh dari bentukan tanahSebab tubuhmu adalah belenggumaka engkau narapidanaLemparkan dirimu keluar dari tembok penjaradan berjalanlah bersama para raja dan pangeranLuluhkan dirimuLuluhkan dirimu di telapak kaki Raja yang muliaKetika kau luluhkan dirimu di hadapannyaengkau akan menjadi RajaLuluhkan dirimuLuluhkan dirimuBerlarilah dari awan hitam yang menyelubungimuAkan kau lihat cahayamu sendiribersinar seterang cahaya purnamaSekarang masukilah kesunyianInilah jalan yang paling bisa kau percayaiuntuk meluluhkan dirimu ...Seperti apakah hidupmu, seperti apa? - Bukan apa-apaselain perjuanganmu melawan seseorangBukan apa-apa, selain pelarianmu dari kesunyianmuSiapa yang mengatakan bahwa yang abadi telah mati?Siapa yang mengatakan bahwa Cahaya hidup telah redup?Musuh matahari tinggal di atas atapDengan mata terpejam ia berteriak lantang,"Matahari yang terang benderang telah mati!"
Monday, January 20, 2014
Puisi Awan Hitam | Jalaluddin Rumi
Monday, January 20, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment