Aku Adalah MayatSaut Situmorangyang terapung di sungaidi samping rumahmuaku adalah laki laki itu yang kemarinberpapasan denganmu tapi tak kau hirauaku adalah laki laki itu yangmelompat masuk ke dalam bis kotasesak dengan anak anak sekolah dan orang orangpergi kerjaaku adalah bau busuk di sungaiyang meresahkan cicak cicak kecil di rumahmuaku duduk di bangku kayu warung pinggir jalandan memesan sepiring nasi, sepotong ikan asin,dan sambal belacanaku adalah laki laki itu yang berteduh di bawahpohon di pinggir jalan waktu turun hujandan sebuah mercedes mencipratkan air lumpurke baju dan celanakuaku selalu ingin makan di restauran mewahdengan seorang perempuan muda yang jelitamenemani di mejaaku adalah mayat membusuk yang terapungtersangkut bambu di sungai dekat rumahmuaku adalah laki laki itu yang mendayung becakpenuh air laut dalam mimpikuaku adalah laki laki itu yang berjalan terburuburu tiap kali polisi memapasikuaku adalah sepucuk surat yang ditunggu tunggutapi tak pernah muncul di kampungkuaku adalah laki laki itu yang melambaikantangannya dan tinggal airmatadi pipi ibu tercintaaku adalah mayat busuk tak berbajuyang mengapung di sungai pagi ituaku adalah perempuan muda tak berbaju yangterapung di sungai di samping rumahmuaku adalah perempuan itu yang naik bis antarprovinsi ditangisi sawah sawah tak berpadi dikampungku yang jauhaku adalah perempuan itu yang duduk termangudi stasiun bis kotamu sore soremau ke mana tak tahuaku didekati seorang laki laki yang pandaiberkata kataaku adalah perempuan itu yang cuma punyasepuluh ribu di sakukuaku adalah bau busuk yang mengganggutidurmu sepanjang malam ituaku berdiri di trotoar jalan ditutupi malammenunggumuaku tidur sepanjang hari di kampung kumuhdipagari hotel hotel tinggi bernama asingaku adalah perempuan itu yang bermimpisambil merias diriaku adalah bis antar provinsi penuh debuyang tak pernah pulang kembalikami bertemu di atas truk polisi waktubulan purnama gemerlapan di air sungaiaku adalah laki laki itu yang memungutpunting rokok dari dekat kakimuaku adalah perempuan itu yang memungutpecah belah dari tong sampah depan rumahmuaku adalah laki laki itu yang tersenyumtapi tak kau hiraukami adalah wajah wajah itu yang menatapkosong waktu rumah tepas kami kau buldozerkami adalah wajah wajah itu yang tertundukdi atas truk diangkut seperti sampah busukaku adalah laki laki itu yang diusir dari kotaterpisah dari istri tercintaaku adalah perempuan itu yang diusir dari kotaterpisah dari suami tercintaaku adalah laki laki itu yang menyusup kembalike kota mencari istri tercintaakua adalah perempuan itu yang menyusupkembali ke kota mencari suami tercintaaku adalah laki laki itu yang di pinggir jalanberdiri termangu melihatgedung gedung kota terbakar membaraaku adalah perempuan itu yang di pinggir jalanberdiri termangu melihatgedung gedung kota terbakar membaraaku adalah laki laki itu yang di pinggir jalanberdiri termangu …aku adalah perempuan itu yang di pinggir jalanberdiri termangu …kota terbakar!kota terbakar!kami adalah mayat membusuk yangterapung tanpa baju di sungaidi samping rumahmupagi itu!auckland, oktober 1998
Thursday, January 16, 2014
Puisi Aku Adalah Mayat | Saut Situmorang
Thursday, January 16, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment