Monday, December 9, 2013

Puisi Kota Air | Zen Hae


Kota Air
Zen Hae

kematian hanyalah kunci pembuka sebuah kota
: orang bersisik cahaya, rumah siput,
pepucuk ganggang yang menyala.
menyanyikan nada hopla

aku memasukinya
setelah kautenggelamkan tubuhku ke dasar danau
setelah laskar api menyergap kota tua
dengan tujuh kata sandi
“seguci benih dendam, berpijar ladang arwah, bakar!”
bandar sawan, tetiang hujan gemetaran, kota sehitam
arang asam, malam sekaku tunggul jamblang

“yang paling dalam memeram siksa badan
akan meradang
lebih nyaring dari jerit tujuh kelenteng”

“jangan meracau sebentar lagi tubuhmu akan lumer
suaramu akan sember
dan danau dan surau hanya kubur sunyi
para pengigau”

kukenakan tubuhku yang baru
agar kau tak mengenaliku: sili yang lolos dari bubu
di rong tujuh tangan aku berkhalwat
meniru nabi di gua hira
memindai telur raja ikan, yang tampak sosok kenang
: kau berteriak bagai seekor pungguk mabuk

“sebentar lagi darah kami akan hitam
dan kami akan menguasai malam”
kaupaksa tubuhku jadi malam
dan butir keringatku jadi bintang
lalu seorang cenayang pincang membacakan
ayat nujuman
menyajikan seloyang batu api setandan kata maki
sejembung ganas berahi semangkuk cemas peri
di atas altar sembahyang

“tapi aku tak memesan semua kekerasan ini
tapi aku tidak menggelapkan hatimu
dan mewahyukan pembantaian
aku bukan…”

ohoi, para pembenci dunia, berhentilah sejenak
merapat di puncak khalwat. nikmati musik
: jerit bulan sabit erang bintang meriang nyawa meregang
di antara amuk api dan lontar batu
orang bersisik menari meliuk berputar
melompat menerjang
hingga tubuh mereka letih
dan di ufuk berpijar sembilan bintang pagi
“ahai, putri jangkung, jangan murung
di sini perang hanya tarian, kekerasan hanya kenangan
mari merapat – untukmu satu kecupan”

akhirnya kudiami sebuah kota
duapuluh lima depa di bawah peta tua
: orang bersisik letih, rumah siput
pepucuk ganggang yang membiru

“kami orang usiran. kami tak punya dendam”

2001

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Kota Air | Zen Hae dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Kota Air | Zen Hae ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2013/12/puisi-kota-air-zen-hae.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Kota Air | Zen Hae Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Kota Air | Zen Hae salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |