Cemara LautBuat D. Zawawi ImronAcep Zamzam NoorLangit semerah sagaMembayang pada pasir pantaiKetika rumpun-rumpun cemaraMenjadi pertapaDi pantai terlarangKetika bongkahan karang hitamTak lekangTapi juga tak kekalCemara menyimpan warna bulanDi rumpun-rumpunnya yang rimbunSeperti ingin menciptakan hutan lambangTapi keheningan tak lahir begitu sajaDari ombak pasangKeheningan harus dituliskanPada pasirAtau lokan kerontangPerahu-perahu telah bertiupMeninggalkan perkampungan garamMereka akan terus bertiupKe tengahMeninggalkan para pertapa yang khusyukDan bongkahan karang hitamDi tebing-tebingPantai curamPara pertapaBongkahan karang yang bersilaAdalah keheninganYang surut dan kadang meluapSeperti ombak atau waktuAkar-akarnya mengembaraJauh ke tubuh bumiMenyusuri urat darah tanahAkar-akarnyaAirmata yang terus memanjangBerliku-liku dan kembali merambat naikMengirimkan kesedihan pada batang dan daunAkar-akarnya adalah doaYang menjadi embunDilepaskan ujung-ujung daunKe udara1996
Friday, December 13, 2013
Puisi Cemara Laut Buat D. Zawawi Imron | Acep Zamzam Noor
Friday, December 13, 2013 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment