PeningIlmi HercyfillAir penuh di dulang tak berkocak,Kemenyan tak dibakar tak terhidu,Lautan mana yang tidak bergelora?Bunga yang harum pun berduri jua.Biar cinai jangan kadut dikafan,Asal tak bersilat pada si buta,Alkisah beranak tidak berbidan,Ludah ke langit, muka sendiri terkena.Lelahnya berkaul pada si Keramat,Kerna cinta geliga, di mulut naga,Dekat tak tercapai, jauh tak berantara,Bagaimana bunyi gendang, itulah tarinya.Hikayat belalang menjadi helang,Tinggallah baung di bawah bangkar,Dalam kilat ada kilau terpandang,Baik luka di dada, jangan di belakang.Datang tak diundang, hadir tak memahami,Walau tertipu namun tetap dilestari,Bagai pedang, punya dua mata selari,Kanan terluka, terhiris pula di kiri.Malaysia, 22 July 2013
Wednesday, November 13, 2013
Puisi Pening | Ilmi Hercyfill
Wednesday, November 13, 2013 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment