Tuesday, November 12, 2013

Puisi Membakar Tungku dalam Kelambu | Andi Pateddungi


Membakar Tungku dalam Kelambu
Andi Pateddungi

Sejak aku ukirkan diriku yang arang pada hatimu yang merah
semesta bersuara
layangkan mosi tidak percaya tentang kebersamaan
keburaman yang jelas kata mereka

di penghujung protes mereka, aku mendelik
delikan pelacur yang acuh pada umpatan para perfeksionis
mata kubutakan
telinga kutulikan
mulut kubisukan
percayaku seperti para pesugih yang yakin bahwa pohon dan kuburan pasti memberinya kekayaan
hahaha, terdengar bodoh bukan ?

kendaraan kita nyalakan dengan pasti,
kita melalui jalan bertabur kristal dan safir
elok dan berkilau
cinta yang bersilau

kita rangkai hati dengan bunga-bunga rose
merah, putih dan jambu
warna perlambang hati yang rindang
sejuk, syahdu yang memikat

pertengahan perjalanan,
semesta lagi-lagi melayangkan mosi tidak percayanya
cuaca pun ikut meneriakkan interupsi
mereka hujankan duri dan kerikil disepanjang jalan
kendaraan kita bergoyang
dan kau mulai mabuk karenanya

kaupun sedikit protes
karena jalan mulai berubah
kau merayu untuk memutar balik
aku menolak
aku menawarkanmu pil anti mabuk
kau juga menolak

kita seperti membakar tungku dalam kelambu,
ragu adalah kekuatanmu
sedang harap adalah diriku
kau melancongkan kata disetiap persinggahan perjalanan kita
kita jadi gunjingan
kau semakin meragu
aku bertahan
entah sampai kapan..

Makassar, 18 Juli 2013

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Membakar Tungku dalam Kelambu | Andi Pateddungi dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Membakar Tungku dalam Kelambu | Andi Pateddungi ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2013/11/puisi-membakar-tungku-dalam-kelambu.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Membakar Tungku dalam Kelambu | Andi Pateddungi Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Membakar Tungku dalam Kelambu | Andi Pateddungi salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |