Tuesday, November 5, 2013

Puisi Dengan Tidak Sengaja | Matroni Muserang


Dengan Tidak Sengaja
Matroni Muserang

Dengan tidak sengaja aku berjalan
Dengan tidak sengaja aku berkata
Dengan tidak sengaja aku bakar negaramu
Agar ruang ketidakmengertian ini menjadi bangga

Walau aku tetap hidup seperti ini
Aku tidak mau berjalan bersama kalian
Aku nyaman berdiri di atas diriku sendiri
Sambil menyampaikan pesan indah kepada dunia
Sebab aku berjalan tanpa sebab dan kepentingan
Aku ikhlas seperti matahari yang tak berkata apa-apa kepadaku


Kira-kira begitu kita ke depan
Menghadapi diri dan kedirian
Tanpa sesebab apa pun yang mengurasi sakumu
Aku tidak yakin engkau akan suka berjalan walau tanpa uang

Sesepi bunga yang terasa itu pun tak aku rasakan pada saat ini
Semerah apa pun darah kita, engkat tidak akan bisa mengulang bibir lembut di atas bintang

Apakah kita tetap seperti hujan kadang tidak ada
Atau kita akan seperti malam kadang tidak ada
Juga atau kita ingin menjadi penyair kadang juga tidak ada
Lebih baik kita menjadi dirimu sendiri dalam kedirianmu
Itulah puisi yang tertinggi dalam dirimu
Walau tak ada orang yang mampu menuliskannya untuk kekasih

Yogyakarta, 6 Mei 2009


Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Dengan Tidak Sengaja | Matroni Muserang dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Dengan Tidak Sengaja | Matroni Muserang ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2013/11/puisi-dengan-tidak-sengaja-matroni.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Dengan Tidak Sengaja | Matroni Muserang Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Dengan Tidak Sengaja | Matroni Muserang salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |