Monday, July 29, 2013

Puisi Hati Gabah | Lusiana


Hati Gabah
Lusiana

selir selir waktu
terus mengelilingi kehidupan
beragam bising terus sertai ku
sungguh kacau balau perasaan
adakala tawa, adapun canda
semuanya telah ku rasakan
sungguh perih hati di belah dua
saat kilat pisau membelah awan
matahari di pengujung hari
menampakkan sinarnya yang indah
di mana terdapat diriku yang menepi
mengharapkan pelita untuk memahami sedih
apakah burung kan tahu akan rindu
apakah daun yang bisu kan jadi berbincang
akanka semua sirna
ketika kerut wajah di ujung tanduk
itukah sebuah isyarat untuk ku?
bahwa waktu kelam berhenti naik
seiring perjalanan hidupku

Depok,13 Juni 2013


Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Hati Gabah | Lusiana dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Hati Gabah | Lusiana ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2013/07/puisi-hati-gabah-lusiana.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Hati Gabah | Lusiana Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Hati Gabah | Lusiana salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |