Wahai, Pemilik HatiFitriana NugraheniHujan tak mampu menutupi tangiskuPelangi itu tak mampu mencerahkan aurakuKini, laksana seorang putriAku duduk dan menanti pangeran berkuda putih menjemputkuBahagia itu relatifDan sekarang itulah satu dari jutaan rasa yang tergolek perihBersama atau sendiri, itu bukan pilihan mutlakAtau hanya dirimu yang tak merasaTuhanku berkataKami lahirkan engkau dengan berpasang-pasanganApakah engkau diam begitu sajaMembiarkanku dalam istanakuSadarlah wahai penantiankuSelalu ku tunggu walau kau lupa waktumuSadarlah wahai pemilih hatiKusandarkan hatiku hanya untukmuSadarlah wahai pemilik hatikuSelalu ku dambakan langkahmu menuju istanakuMalang, 13 Mei 2013
Monday, May 20, 2013
Puisi Wahai, Pemilik Hati | Fitriana Nugraheni
Monday, May 20, 2013 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment