Tuesday, May 21, 2013

Puisi Akar diri | Arman Yuli Prasetya


Akar diri
Arman Yuli Prasetya

Sepanjang aspal berlubang mengantarkanku pada kampung-kampung kecil dalam peta kota. Di temani riak bangunan kehidupan menyuguhkan nuansa diantara suara – suara manusia.

Tentang hamparan padi hijau berayun saat hembusan angin melukiskan warna harapan pada lembaran hari panjang. Detak jam menumbuhkan kesabaran siang dan malam.

Aliran bengawan lentera dari jiwa sebuah nama yang terukir pada lembaran daun jati. Melayang diterpa angin kemerau saat ladang jagung menguning memanen kesederhanaan dari ketegaran butir-butir keringat.

Doa doa merambati hati saat malam mulai sepi dingin angin menyapa belulang tulang. Di tepi bengawan tanah liat kami kais bersama Lumpur sedari pagi. Embun mulai tumbuh saat kami nyalakan api membakar ranting – ranting kayu berbaur dengan laju waktu.

Fajar pagi memadamkan nyala api. Kayu – kayu berubah jadi abu. Menelurkan batu bata dari rahim bengawan . Menyemaikan harapan kampung bengawan. Mekarlah melati  pada petilasan akar diri.


Talun, Desember 2012


Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Akar diri | Arman Yuli Prasetya dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Akar diri | Arman Yuli Prasetya ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2013/05/puisi-akar-diri-arman-yuli-prasetya.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Akar diri | Arman Yuli Prasetya Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Akar diri | Arman Yuli Prasetya salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |