Friday, March 1, 2013

Puisi Alamat Berdarah | Eko Roesbiantono


ALAMAT BERDARAH
Eko Roesbiantono

Laut telah larut
Siapa berangkat malam ini
lampu-lampu pelabuhan
menyimpan perih
rembulan begitu muram
pada layar-layar perahu
Siapa berangkat malam ini
Berlayar tanpa angin tanpa suara
ke laut tak di ketahui namanya

Laut telah larut
Siapa menikamkan jerit
palung sunyi hati
menggaris tanda di langit
Laut telah larut
terlalu gelap untuk menebak
sebuah pelabuhan
menetes di peta

”Aku bukan malin kundang!”
Jeritan itu memanjang
dan ditelan ombak lengang

Surabaya, 2013

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Alamat Berdarah | Eko Roesbiantono dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Alamat Berdarah | Eko Roesbiantono ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2013/03/puisi-alamat-berdarah-eko-roesbiantono.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Alamat Berdarah | Eko Roesbiantono Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Alamat Berdarah | Eko Roesbiantono salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |