PENYAIR DI UJUNG SENJAIn Memoriam Owiek Sanuri MwDaman SurachmanTinggal kenangan saja:Perjuangan membela nurani dan harga diriBagai bintang iaIkut setia menghiasi angkasaLaksana mutiara kata-katanyaBertebaran di jiwanyaO, ia mengigauDan bermimpi dalam bayangsilauTentang istana yang belum rampung dibangunnyaTentang lagu yang belum lengkap disenandungkannyaIsyarat bergerak di antara jari-jemarinyaDan hasrat hanya bermain dibola matanyaYa masalalu tak akan kembaliBagai istana berdindingan lembar-lembar puisiPenyair di ujung senjaLaut gelap lampu-lampu gemerlapSinar mercusuar dilahap badaiKapal oleng tanpa kendaliO, sunyi menegur puisiAdakah esok matahari bersinar kembali?Semoga kematiannya kelak dirindukan firdausi!Sint Carolus, 1983
Monday, February 4, 2013
Puisi Penyair Di Ujung Senja | Daman Surachman
Monday, February 04, 2013 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment