CINTAKU PALSURudi SetiawanCintaku pada-Mu seperti cendawan di musim penghujanhanya tumbuh disaat aku butuh.Rinduku pada-Mu penuh dengan kepalsuankusembunyikan dibalik topeng ketaatanKupuji diri-Mu dengan slogan-slogan kemunafikankupamerkan dengan sombong dan aroganKurayu diri-Mu dalam puisi-puisi palsukupahat pada dinding-dinding kosong jiwakuDengan bangga kusebut Kau sebagai kekasihTetapi aku memperlakukan-Mu seperti keranjang sampahTempat kubuang semua keluh kesah dan sumpah serapahWahai (yang kuanggap) KekasihEngkau tahu bahwa aku tak bisa bersungguh-sungguh mencinta-MuEngkau tahu bahwa aku hanya berpura-pura memuja-MuEngkau tahu bahwa dibalik sujudku tersimpan kepongahankuEngkau tahu bahwa dalam persembahanku terselip racun kebenciankuDuhai (yang kupaksa) KekasihSaban hari Kau curahi aku kasih sayang-MuDan saban hari pula aku mencaci maki diri-MuSetiap waktu Kau limpahi aku karunia-karunia-MuDan setiap waktu pula aku berpaling dari-MuWahai (yang kukira) KekasihApatah pantas aku berlari dari-MuApatah bisa aku bersembunyi dari-MUApatah mampu aku menghindar dari-MuJika nanti Kau memanggilkuPerlakukan aku seperti kekasih-Mu(meski hanya pura-pura)Doha, 15 November 2009
Monday, February 18, 2013
Puisi Cintaku Palsu | Rudi Setiawan
Monday, February 18, 2013 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment