KENDARIDaman surachmanKucari kau, KendariDalam peta di Jakarta dalam kelam kota tuaDan malam tiba dengan pesawat udara kau melambai-lambaikan tanganmuMestinya jalanmu seperti di Jakarta karena kau punya aspal kau punya pasir kaupunya apa saja kau punya seribu rancangan tapi tak terlaksana.Tak terbayang olehku ini kota terlalu lugu. Harum ikan bakar mengundangseleraku.Turis-turis seksi berkeliaran tak takut mimpi menyeramkan.Uah,Ini kotaramah pada setiap tamu yang datang dan bersahaja.Bakau memanjang, rotan dan kayu hitam jadi incaran dan jarahan kapitalis asing.Dan ikan-ikanmu takkan habis oleh semilyar generasi. Karena dilintasi gariskhatulistiwa, garis emas duniaKucari kau, KendariTidak dalam mimpi.Ini nyata kuhampiri mu, saudarakuMencari generasi yang akan datang; berilmu, berakhlak mulya, danberbudaya. Siapa tahu dapat generasi baru dan dapat mengajari generasi yang akandatang.Kendari, O KendariMestinya, mestinya…Aku masih duduk di bandara dan embun menetes dikaca jendelaKapan,ya Kendari tersenyum seperti kota besar lainnya?Juli 2007
Wednesday, January 2, 2013
Puisi Tentang Kota "Kendari" | Daman Surachman
Wednesday, January 02, 2013 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment