AKU BELAJAR UNTUK TIDAK PERCAYAOdi Shalahuddinbila dirimu sendiri yang telah mengajarkan ketidakpercayaanketika tanah direlakan, dengan rasa bangga sebagai wargamengabdi kepada negara, menyumbangkan apa yang dipunyaberdirilah pabrik-pabrik milik para pengusahadan orang-orang dari jauh menjadi pekerjanyawarga, khususnya para pemuda, hanya bisa melongo sajaketika semakin tersingkir, masuk ke dalam hingga benar-benar buntutak bisa mundur, sedangkan kebutuhan terus memburupergilah ke kota-kota membawa berbagai jutaan harapan barutapi nyatanya melamar kerja tertolak melulusampai kesal rasanya ingin melempari batubagaimana mungkin percayabila dirimu sendiri yang telah mengajarkan ketidakpercayaanketika rejim otoriter terjatuh, membangun semangat perubahanwaktu yang berlalu akhirnya goreskan kekecewaanKetika orang-orang berada pada lingkaran dan puncak kekuasaanmenunjukkan watak aslinya merebut dan mempertahankanmengatas-namakan kepentingan bersama, tapi hanya sekedar ocehanLantaran perubahan sama sekali tak hiraukan gema seruandari rakyat yang masih terus bergulat dengan kemiskinansedang mainan kata-kata terungkap pula sebagai bualanbagaimana mungkin percayabila dirimu sendiri yang telah mengajarkan ketidakpercayaanYogya. 19.01.11http://odishalahuddin.wordpress.com
Saturday, December 22, 2012
Puisi Aku Belajar Untuk Tidak Percaya
Saturday, December 22, 2012 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment