MuaraHj. Ratieh Sanggarwaty, SE.setelah berpuluh bulan ia sakitDilaluinya tanpa mengeluhTak diijinkannya kami ikut merasakan sakitnyaWalau kami dekat pernah dekat apalagi kawan jauhMuara kehidupan telah kau sampaiTerengah aku menahan perihJika waktu dapat kuputar kataku lirihMaka aku sibuk berandai-andaiAndai tak pernah ada salah pahamAndai aku dapat lebih mengajaknya berIslamAndai aku tak biarkan jauh berjarakAndai aku tak hirau akan sungkan yang berpinakMungkin aku bisa disebelahnya dan menuntunnya berlafasMungkin aku membisikkan namaNYA saat akhir dia bernafasMungkin aku tak semenyesal sekarangMungkin pula aku dapat membekalinya saat pulangSelamat jalan kawanSudah kutitipkan surat padaNYAAgar jalanmu diterangkanSerta kau diterima dan dipelukNYADalam kepulanganmu yang mengejutkanku(2 Mei 2012)http://oase.kompas.com/read/2012/11/02/1403480/Puisi-puisi.Ratih.Sang
Saturday, November 17, 2012
Puisi Muara Kehidupan | Ratih Sang
Saturday, November 17, 2012 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment