Elegi dan Puisi“Kau,meminangku dengan puisi-puisi ciptaanmu sendiri.”Anis Yuliana Samarabulan mengapung di matamupendarpendar cahaya menggantung di dagumuaku memaku, membeku, lalu memelukmujika kau tak mampu membunuh sepiyang menjangkitijiwa dan ragaku ini—yakini diksi-diksi dalam puisi ialah do’a-do’a mustajab;ketika dini hari terjerembab di ujung sajadahmuyang basah oleh taubatmukadangkala menyesatkankumenuju jalan-jalan raya—di antara ilalang kota-kota tuadimana ayah dan ibuku bermukim—di kaki bumi kuberpijakdan mimpi-mimpi semalamkuhentak-hentak tanpa salamYogya, 2012http://oase.kompas.com/read/2012/10/30/2019455/Puisi-puisi.Anis.Yuliana.Samara
Monday, November 26, 2012
Elegi Dan Puisi | Anis Yuliana Samara
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment