Kota Tua
Puisi Ria Octaviansari
menikmati kening keriputnya, mencium bau sirihnya
mengingatkan aku pada kakek tua renta di ujung kota.
matanya serupa gerbang yang selalu memanggilku
untuk menelusuri tiap labirin di halaman penuh ilmu
pergilah ke ruang paling ujung di antara gedung tua
kau pasti akan menemukan arca dada sang raden
yang sangat gagah, segagah purnama di mata
saaat jam berdetak tepat pukul dua belas malam di taman eden.
masih ada sisa waktu?
pergilah ke kafe Batavia, suasana tua nan renta
serupa nenek berkerudung merah, nikmati cahaya
remang lampu gantung yang umurnya sama denganku
dua puluh tiga tahun, berbentuk tungku
berjalanlah ke utara, kau akan melewati lampu bawah tanah
yang menyerupai sinar mata kucing di malam hari.
berdiri dan pandanglah jendela bentuk kerucut
kau bisa membawa kenangan sebanyak-banyaknya dalam keranjang
tapi, jangan sampai jejakmu tertinggal di sana
karena ia akan memanggilmu kembali
untuk menggali waktu dan mengubur kenangan
yang pernah kau bawa
2008
Wednesday, April 20, 2011
Puisi Kota Tua | Puisi Tentang Kota Tua
Wednesday, April 20, 2011 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment