Ulang TahunJoko PinurboHari ini saya ulang tahun. Usia saya genap 50.Saya duduk membaca di bawah jendela,matahari sedang mekar berbunga.Seorang bocah muncul tiba-tiba,memetik kembang uban di kepala saya.Ya, hari ini saya ulang tahun ke-50.Tahun besok saya akan ulang tahun ke-49.Tahun lusa saya akan ulang tahun ke-48.Sekian tahun lagi usia saya akan genap 17.Kemudian saya akan mencapai usia 9 tahun.Pada hari ulang tahun saya yang ke-9saya diajak ayah mengamen berkeliling kota.“Hari ini kita akan dapat duit banyak.Ayah mau kasih kamu sepatu baru.”Karena kecapaian, saya diminta ayahduduk menunggu di atas bangkudi samping tukang cukur kenalan ayah.“Titip anakku, ya. Tolong jaga dia baik-baik.Akan kujemput nanti sebelum magrib.”Sebelum magrib ia pun datang.Tukang cukur sudah pulang. Anaknya hilang.“Ibu tahu anak saya pergi ke mana?”tanyanya kepada seorang perempuan penjaga warung.“Dia pakai baju warna apa?”“Dia pakai celana merah.”“Oh, dia dibawa kabur tukang cukur edan itu.”Sampai di rumah, ia lihat anaknyasedang duduk membaca di bawah jendela.Kepalanya gundul dan klimis,rambutnya yang subur dicukur habis.“Ayah pangling dengan saya?” bocah itu menyapa.Lama ia terpana sampai lupa bahwa uangyang didapatnya tak cukup buat beli sepatu.Gitar tua yang dicintanya terlepas dari tangannya.“Anakku, ya anakku, siapa yang menggunduli nasibmu?”(2011/2012)
Tuesday, October 9, 2012
Puisi Ulang Tahun | Joko Pinurbo
Tuesday, October 09, 2012 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment