Ayah
Holy Adib
aku ingin jadi yang pertama selalu memberi cahaya untukmu
sebelum matahari bangun lalu turun ke atas daun-daun
aku ingin lebih dahulu mengucapkan selamat pagi padamu
sebelum suara burung-burung bernyanyi tentang hari baru
tak kubiarkan udara pagi masuk ke paru-parumu
sebelum udara pengabdianku mengitari tempat tidurmu
biarlah aku wahai ayah yang kini jadi tanganmu untuk menjinjing dunia
waktumu berhenti menggali tanah dan menguak langit sudah tiba
kini giliranku berdiri di pintu rumah
menjaga keluarga sembari belajar menjadi dewa
Jakarta, 22 januari 2011
Saturday, April 16, 2011
Puisi Ayah | Puisi Tentang Ayah
Saturday, April 16, 2011 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment