Wednesday, July 7, 2010

SURAT KAHLIL GIBRAN KEPADA AYAHNYA


SURAT KAHLIL GIBRAN KEPADA AYAHNYA

Gibran menulis surat ini kepada ayahnya di Bsharre untuk menenteramkan hatinya tentang kesehatan dua saudara perempuannya, Miriana dan Sultana. Salah seorang kerabatnya di Amerika Serikat telah menulis surat kepada ayah Gibran, menceritakan bahwa kedua puterinya itu sakit, dan orang tua itu menyatakan kekhawatirannya pada anaknya. Ayah Gibran rupanya tidak memperhatikan tanggal pada surat itu: tanggal 1 April, atau Hari Bercanda di bulan April.



Dari Gibran kepada Ayahnya

Beirut, April, 1904

Ayahanda tercinta,


Saya menerima surat Ayahanda yang mengungkapkan kekhawatiran tentang "berita duka yang tak diharapkan" itu. Jika saja saya tidak tahu maksud si penulis surat itu, pastilah saya juga mengalami perasaan seperti itu. Mereka (semoga Tuhan mengampuninya) menyatakan kepada ayahanda dalam surat itu bahwa salah seorang saudara saya sedang sakit gawat, dan mereka juga berkata bahwa penyakit itu membutuhkan biaya besar, sehingga akan sulitlah bagi saudara-saudara saya untuk mengirimkan uang kepada Ayahanda. Saya segera bisa menjelaskannya setelah memperhatikan bahwa surat itu ditulis pada tanggal 1 April. Bibi kami telah terbiasa dengan lelucon halus dan segar semacam itu. Ucapannya bahwa saudara perempuan saya jatuh sakit selama enam bulan adalah jauh dari kebenaran, sama jauhnya dengan saya dari penyakit itu. Selama tujuh bulan terakhir ini saya telah menerima lima surat dari Tuan Ray yang menjamin saya bahwa kedua saudara perempuan saya, Miriana dan Sultana, dalam keadaan sehat sejahtera. Dia memuji tabiat mereka yang baik, menghargai kehalusan sopan-santun Sultana, dan berbicara tentang kemiripan perawakan dan tabiat antara dia dan saya.

Kata-kata ini keluar dari seorang yang paling jujur yang pernah saya kenal; dari seorang yang membenci "Lelucon April" dan tidak menyukai pemalsuan yang membuat duka hati orang lain. Saya menjamin bahwa segalanya dalam keadaan baik-baik saja, dan saya mengharap tenang dan tenteramlah hati Ayahanda.

Saya masih di Beirut meskipun saya boleh meninggalkan rumah selama sebulan penuh untuk berkeliling Siria dan Palestina, atau Mesir dan Sudan bersama sebuah keluarga Amerika yang sangat saya hormati. Itulah sebabnya saya tidak tahu sampai berapa lama akan tinggal di Beirut. Tetapi saya berada di sini demi kepentingan saya sendiri yang membuat saya perlu tinggal di negeri ini sejenak, agar dapat menyenangkan hati orang-orang yang memikirkan masa depan saya. Ayahanda tidak usah meragukan keputusan saya tentang apa yang baik bagi saya dan tentang keselamatan dan kemajuan masa depan saya.

Sekianlah yang dapat saya ceritakan kepada Ayahanda - dengan segenap kasih sayang kepada segenap keluarga dan sahabat-sahabat tercinta, dan dengan segala hormat bagi mereka yang bertanya tentang diri saya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa mengaruniai Ayahanda panjang usia serta perlindungan-Nya.

Hormat saya, Gibran

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul SURAT KAHLIL GIBRAN KEPADA AYAHNYA dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul SURAT KAHLIL GIBRAN KEPADA AYAHNYA ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/07/surat-kahlil-gibran-kepada-ayahnya.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul SURAT KAHLIL GIBRAN KEPADA AYAHNYA Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya SURAT KAHLIL GIBRAN KEPADA AYAHNYA salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |