Pandang Pertama
Kahlil Gibran
SAATLAH yang memisahkan garis mabuk Hidup dari kesadaran. Nyala pertamalah yang menerangi wilayah dalam kalbu. Nada gaib pertamalah yang terpetik dari dawai perak hati. Saat sekilas itulah yang membuka risalah sejarah di depan mata jiwa, dan mengungkapkan segala perbuatan malam dan karya kesadaran. Maka terbukalah rahasia Keabadian masa depan. Itulah benih yang dijatuhkan oleh Ishtar, dewi Cinta, dan ditaburkan oleh kekasih di ladang Cinta, ditumbuhkan oleh kasih-sayang, dan dipanen oleh Sukma.
Pandang pertama mata kekasih bagaikan gairah yang beriak pada permukaan air, melahirkan langit dan bumi ketika Tuhan berfirman, "Jadilah, maka terjadilah."
Sumber : Suara Sang Guru (Kahlil Gibran)Share
Thursday, June 24, 2010
Arti Pandangan Pertama | Kahlil Gibran
Thursday, June 24, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment