Thursday, June 24, 2010

Arti Pandangan Pertama | Kahlil Gibran


Pandang Pertama
Kahlil Gibran

SAATLAH yang memisahkan garis mabuk Hidup dari kesadaran. Nyala pertamalah yang menerangi wilayah dalam kalbu. Nada gaib pertamalah yang terpetik dari dawai perak hati. Saat sekilas itulah yang membuka risalah sejarah di depan mata jiwa, dan mengungkapkan segala perbuatan malam dan karya kesadaran. Maka terbukalah rahasia Keabadian masa depan. Itulah benih yang dijatuhkan oleh Ishtar, dewi Cinta, dan ditaburkan oleh kekasih di ladang Cinta, ditumbuhkan oleh kasih-sayang, dan dipanen oleh Sukma.

Pandang pertama mata kekasih bagaikan gairah yang beriak pada permukaan air, melahirkan langit dan bumi ketika Tuhan berfirman, "Jadilah, maka terjadilah."


Sumber : Suara Sang Guru (Kahlil Gibran)


Share



Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Arti Pandangan Pertama | Kahlil Gibran dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Arti Pandangan Pertama | Kahlil Gibran ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/06/pandang-pertama-kahlil-gibran.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Arti Pandangan Pertama | Kahlil Gibran Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Arti Pandangan Pertama | Kahlil Gibran salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |