PALING KELAM
Isbedy Stiawan ZS
sekelam apa ketika parasmu lesap
gambar dalam kenangan terbakar
dan ranjang percintaan tinggal puing?
aku jadi tahu langkah
tak pernah meninggalkan getar
dan peluh dari percintaan yang agung
hanya menyisakan pulau-pulau
“lupakan segala pertemuan,
segala tawa dan perih,” bisikku
gambar dalam kenangan itu
tak akan pernah lagi tersenyum
memandang puing ranjang
pulau-pulau yang hilang
atau parasmu yang kini menggenang
lupakan riang percintaan
untuk waktu paling kelam!
2003-09-17
Wednesday, May 19, 2010
PALING KELAM
Wednesday, May 19, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment