KITA HARUS MELAWAN MEUTIA
Idris Pasaribu :
I
Ketika tsunami portugis menghempasmu meutia,
Kau gagah menantang dan melawan
Kau dirikan pelabuhan tua meurehom daya*)
Kau hitung semua biji pala, cengkeh dan merica
Kau tantang dengan darah merah, kau usir mereka.
Kau melawan meutia.
II
Ketika tsunami belanda menghempasmu meutia, kau gagah
Angkat senjata
Kau hunuskan rencong mengacung ke angkasa.
Kau derapkan langkah
Kau perempuan perkasa
Kau bangunkan kerkhooft*)
Jenderal pun kau kubur di sana
Tak sejengkal tanahmu dengan nyaman di injak olehnya.
Kau melawan meutia.
III
begitu banyak tsunami kau hadapi meutia, sayangku.
begitu gagah kau menghadang dengan darah dan airmata.
dengan doa pada bentang sajadah
IV
akhir desember 2004
tsunami gemuruh hancurkan semua dalam lara
dalam sejarah panjangnu, kau tak henti di landa tsunami
berbagai rupa
kita harus melawannya meutia
mari singsingkan lengan baju, hapuslah kucuran airmata
kucurkan keringat baru, membangun rumah baru
2005
*) nama kerajaan kecil masa lalu sekitar kota Lamno kab. Aceh jaya
*) komplek kuburan serdadu Belanda yang tewas di Aceh
Sunday, May 2, 2010
Puisi Bencana Tsunami | Kita Harus Melawan Meutia
Sunday, May 02, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment