Friday, May 7, 2010

FATWA PENYAIR


FATWA PENYAIR
T. Tjoet Soufjan

Terlalu sunyi jadi penyair
Seluruh kata terpantul dari sekali rasa
Kadang nada harus putus, pupus dan tandus
Kadang bicara ikut menangis
Lunturkan pupus muka enggan berkata

Terlalu sunyi dalam bersyair
Berkelana mencari nada dengan dada luka
Biasa terhempas, terkubur laju dengan irama
Berkeputihan mata, juga cari penawar
Tiada yang datang, tiada yang mau lagi

Di perlombaan ini, tertancap pedang
Satu-satunya guna tanda bagi orang-orang datang
Di depan tidak akan ada sebutir air
Cuma ada airmata pelepas dahaga, bawalah
Sehingga rintihan terputus di ujung tangis

Banda Aceh, 1993


Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul FATWA PENYAIR dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul FATWA PENYAIR ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2010/05/fatwa-penyair.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul FATWA PENYAIR Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya FATWA PENYAIR salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |