Isbedy Stiawan ZS
(Membaca Teater Kita)
belati itu, ranjang yang bergoyang itu
sudah jadi televisi yang berjalan ke panggung. lantas
aku jadi luka melihat peradaban instan yang kautawarkan!
lantas sejarah terus berulang. terus berulang
ditulis dari dalam rumah, bahkan dari balik kelambu
ketika lelaki dan perempuan itu menyulamnya
dan kita mengenakannya, membawanya ke jalan-jalan.
kemudian menulisnya di lembar-lembar koran
juga di rol film yang diputar di bioskop maupun
kaca televisi!
belati itu, darah itu, persetubuhan itu
mengulang-ulang dalam layar kaca dan bioskop
hingga jadi bahasa lain dari peradaban
yang juga diam-diam telah memasuki
kaveling demi kaveling yang aku dan kau
sama-sama merasakannya
lantas belati itu, percintaan itu
makin jadi bahasa sehari-hari
begitu anak-anak televisi jadi konser besar!
Surabaya-Lampung, 1996
Tuesday, May 18, 2010
DARI KAVELING 2 METER PERSEGI
Tuesday, May 18, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment