SAKRAMEN
-cebastianus wahyu jatmiko
Dina Oktaviani
tuhan pergi, sayang
ia balikkan punggungnya
dan kita harus bicarakan ini dengan hati
aku kini harus selalu menahan duri
semuanya menawarku sebagai mawar
dan menusukku diam-diam
tusuklah aku baik-baik, sayang
niscaya kujadikan engkau korban yang tenang
pada hari jumat maupun sabbath
pada penebusan atau pengkhianatan
langit tak jauh
seperti matahari setiap saat dapat tersentuh
biarkan kupegang neraka dan kuimpikan eden
biarkan setiap jalan membuka pintunya
biarkan kumasuki semuanya sebelum engkau
jika angin dan dunia tidur runtuh, cintailah aku
dan bayangkan aku lebih tidak berdaya
atas semuanya
aku masih ingin jaga
menata masa kecil dan menghancurkannya
sebelum tiba waktunya, sebelum waktunya tiba
dan engkau merebutku seperti luka
Friday, April 23, 2010
SAKRAMEN | Puisi Tentang Sakramen
Friday, April 23, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment