ilustrasi
MALAM-MALAM DI BUMI PERKEMAHAN CANDI GEDONG SONGOkenangan kemah bakti Fisipol UNS tahun 1983Sutardi MS DihardjoMalam kian larutSelimut merapatNamun dingin, angin dan kabut deras mengalirTurun dari puncak-puncak bukitYang bagai mata air wingitMengalirkan anginMengalirkan misteriMenggetar daun-daun pinusMenggigil tiang-tiang tendaDi luar tendaApi unggun tinggal selentik baraYang pijar sendiriMenahan sepiMerenungi gema petikan gitarDan dendang para mahasiswa sore tadiBegitukah hidupBerpijar menyalaPenuh harapan dan semangat idealismeBerpuisi, bernyanyi, berkelakar dan berdiskusiMenyumbang, menghibur, menolong dan bekerja baktiSampai kemudian di batas waktuTenggelam dalam urusan sendiriSelimut merapat enggan berbagiBegitukah hidupMerancang harapan cerah berseriMeniti hari mantap penuh ikhlas berbaktiSampai kemudian di batas waktuTangis anak dan tuntutan istriBedak dan gincu, idealisme memulas pamrih pribadiTerhempas dari mimpi, terjun dalam realitaTerhimpit kebobrokan yang telanjur melembagaEwuh aya ing pambudiArep ngedan ora tahanYen ra ngedan ra kedumanBeja bejane wong kang laliLuwih beja wong kang eling lan waspadaAngin dan kabutDingin terus mengalirTapi detak jam terasa berat merambatMengeja detak jantung menimbang suara hatiMenyusuri hari-hari hidupkuDapatkah idealisme ini terus kupegangBerenang menguasai arusDapat menghilir dapat memudikMenurutkan keyakinan hatiTak tenggelam dalam gulungan ombakTak terpusing pusaran badaiTak terkandas hempasan gelombangYa Allah,Cukuplah pada-Mu aku berpegangMalam masih kentalWaktu terasa beku dan tubuhpun membatuTapi suasana tiba-tiba cairOleh polah seorang kawanYang menggigil kedinginanLupa membawa selimut siang tadiKesinilah merapat kawanAku punya selimut cukup lebar dan tebalKita bisa berbagiMenghangatkan diri
Monday, October 27, 2014
Puisi Malam-Malam Di Bumi Perkemahan Gedong Songo
Monday, October 27, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment