Dewa Dapur Chao KungTan Lioe IeRasa malu mengantar tubuhJadi abu. Maka dewa dapurlah iaBermata api bertubuh asapMenyelinap di anglo dan panciBersiul teko, berdendang dandangMengendap-endap di antara lengkuas, jahe, cabaiSepanjang tahun menyusun laporan rahasiaTentang penghuni rumah berdapurBisa sepedas cabai, bisa segurih gulaiBisa semanis gula, bisa sepahit pareBisa pula sejernih air atau segelap jelaga24 Cap Ji Gwee, asap tubuhnya menjadi awanMembumbung ke istana langitMelapor kepada kaisar langit. PerempuanMasih saja perempuan yang banyak dilaporkanLalu lelaki? Dan yang tak berumah, tak berdapur?4 Cia Gwee, bersama angin baratMenukik ia melintasi naga ekor apiPilar penyangga langitKembali ke dapur-dapurMenyusun laporan baruBerkah bagi si baik, hukuman bagi si jahatTapi si busuk hati, penguasa tamakPandai berkelitTahta darah berlimpah hartaMencuri lebih mahir dari tuyulBanyak yang dikelabuiPun Chao KungMusim bergantiDapur beralih rupaChao Kung semakin uzurMata api meredupSaatnya diganti dewa mudaYang tak dapat dikelabuiMenjaga alasan memuja dewaDan berkah bagi si baik, hukuman bagi si jahatKet.- 24 Cap Ji Gwee = tanggal 24 bulan 12 Imlek- 4 Cia Gwee = tanggal 4 bulan 1 Imlek
Monday, May 19, 2014
Puisi Dewa Dapur Chao Kung | Tan Lioe Ie
Monday, May 19, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment