(Dan Tanpa Kata-Kata)Dimanugaredup bias seketikadan hembusan meliukkan angka-angkameski tersamar kegalauannya terbacakemudian aku ingat suatu senjayang juga kelabu temaram seperti inikenangannya terlukis indahtergores kuas sang legendakata-kata berbicara membabi butatanpa henti nada-nadanya mempesonamenderu gebu bagai udara yang bercahayalalu samar-samar meredup menyasarwaktu itu aku tak bisa membacamengeja jadi perkara yang tak mudahsekonyong perasaanku terkaparkalau kata temankuseperti terpapar radiasi sinar UFOlalu semuanya menjadi eloksemuanya seindah lukisan monalisaaku terngangaaku menjadi lupaterkendali makhluk antariksaminta tolong pada siapa?telepon berderingaku sadar aku telah tak sadarkata-kata itu muncul lagikali ini perlahan dan tanpa kata-kataia tak lagi berani meneleponSabtu, 9 April 2011
Tuesday, May 6, 2014
Puisi "(Dan Tanpa Kata-Kata)" | Dimanuga
Tuesday, May 06, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment