Saturday, April 12, 2014

Puisi Semakin Sering | Putu Oka Sukanta


Semakin Sering
Putu Oka Sukanta

Semakin sering kita bertanya
tidak hanya di mana kita sekarang
kabut knalpot menutup pandang
bukankah masih di rumah kita berdua
Ragu, keraguan, gamang, kegamangan

Siapa engkau istriku?
siapa aku suamimu?

Pacu kuda, kuda dilecut berpacu
mengusung ide-ide, juga amanat Tuhan
telah menjadi mantel atau degup jantung
Ah, sudah waktunya mencari terminal
sejenak, setidaknya mengenang cinta
dalam kerinduan yang tak berwajah

Jakarta, 2006

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Semakin Sering | Putu Oka Sukanta dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Semakin Sering | Putu Oka Sukanta ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/04/puisi-semakin-sering-putu-oka-sukanta.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Semakin Sering | Putu Oka Sukanta Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Semakin Sering | Putu Oka Sukanta salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |