Semakin Sering
Putu Oka Sukanta
Semakin sering kita bertanya
tidak hanya di mana kita sekarang
kabut knalpot menutup pandang
bukankah masih di rumah kita berdua
Ragu, keraguan, gamang, kegamangan
Siapa engkau istriku?
siapa aku suamimu?
Pacu kuda, kuda dilecut berpacu
mengusung ide-ide, juga amanat Tuhan
telah menjadi mantel atau degup jantung
Ah, sudah waktunya mencari terminal
sejenak, setidaknya mengenang cinta
dalam kerinduan yang tak berwajah
Jakarta, 2006
Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Semakin Sering | Putu Oka Sukanta dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Semakin Sering | Putu Oka Sukanta ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/04/puisi-semakin-sering-putu-oka-sukanta.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Semakin Sering | Putu Oka Sukanta Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Semakin Sering | Putu Oka Sukanta salam Karya Puisi
Artikel terkait dengan kategori ini:
0 komentar:
Post a Comment