Rajah Malam
Juniarso Ridwan
sepanjang sungai merah menggumpal,
pohon-pohon nipah menggigil,
sesosok jasad menuju hilir
menggali sepi,
membongkar bunyi.
kelopak bulan terus menganga,
mengucurkan kekesalan,
setiap detik, kehidupan melayang.
bukan karena berbeda sikap,
atau hanya sekadar kejahatan,
masing-masing memburu nyawa.
bulan semakin membara,
mengucurkan darah,
di halaman rumah;
- sendiri.
2004
Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Rajah Malam | Juniarso Ridwan dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Rajah Malam | Juniarso Ridwan ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/04/puisi-rajah-malam-juniarso-ridwan.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Rajah Malam | Juniarso Ridwan Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Rajah Malam | Juniarso Ridwan salam Karya Puisi
Artikel terkait dengan kategori ini:
0 komentar:
Post a Comment