Nyanyian Seorang Petani MudaBudiman S HartojoAku sekarang duduk di pematangmemandang jauh hari depan mengambang di awanAku sekarang termenung di rumputanmenatap hijau padang, burung dan ilalangHari sudah tinggi dalam tikaman terik mataharihari sudah larut dalam kerja sehari-hariAnak-anak gembala menyanyikan lagu derita desanyalembu dan kerbau bekerja dan makan seenaknyaAku sekarang di sini menanti kiriman makan siangdari pacarku yang sederhana, pelan berlenggang di pematangAku sekarang terlena di sini menanti hujan tercurahdari langit Tuhan yang katanya maha pemurahHari pun kian larut buat bersenda dan berpacaranhari sudah terlambat buat mengeluhkan nasib tanamanTerlalu letih aku memikirkan kemakmuransedang tanaman di sawah ladang belum kunjung bermatanganAku sekarang di sini berpikir tentang perkawinanDan bila kawin nanti bulan depanaku kawatirkan nasib ternakku sayangsebab pastilah ia bakal dijual buat ongkos peralatanHari makin senja, senja makin malamburung-burung pulang ke saranggembala menggiring ternak ke kandangBeriringan mereka pulangberiringan keluh warga desa, harga kerja tak seimbangAku sekarang di sini berbicara dengan alamyang sabar dan ramah dibelai angin lembah yang rawanTak kutahu adakah ia tahutetesan keringat dan nasib tersia kerabat desaku1962
Wednesday, April 9, 2014
Puisi Nyanyian Seorang Petani Muda | Budiman S Hartojo
Wednesday, April 09, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment