Jalan LengangJuniarso Ridwansepeda-sepeda tua berkarat,di sepanjang jalan memucat,hanya lengang mengalirdi ujung jalan menanjak,ada pelataran sebuah basilika,gerimis membentuk lingkaran senja,dan bulu matamu meneteskan sepidi hutan-hutan albino,ada lembah subur tubuhmu,di sana api berdendang,lalu urat-urat berdenyut,mengitari puting beranting(jelas, kamu tak suka. Kamu tak rela)di atas aspal berdebu,serpihan muasal membeku,daun-daun busuk berserakan,dan hanya jejak sepatumu,tersisa dari tiupan angin.2005
Tuesday, April 1, 2014
Puisi Jalan Lengang | Juniarso Ridwan
Tuesday, April 01, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment