KotaZaim RofiqiBersandar pada senja gerahcuaca tak bertuahDi kota iniudara menyusutkan diriseperti racunmembuat mata rabunbarangkali tak perlu sepenuhnya terjagaseperti ganjahanya menundukdan pelan, pelanmasuk ke dalam ingatantapi di kota ini ingatan sebatas papan iklanburam, berderet tak beraturankusam, dihantam bara siangbeku malamdan yang ia lihat cuma cakrawala kosongseperti mulut raksasaperlahan mengisapapa sajadan di sudut itupuing-puingreruntuhan bangunanseperti taringkalaesok tak katakan apa-apatak menjanjikan apa-apadan barangkali, kini ia sudah tak percaya:suatu hari ia akan jadi malaikatyang terbang hikmatyang melihat dan hanya melihatdari pucuk-pucuk menaratanpa banggaJakarta 2005
Saturday, March 1, 2014
Puisi Tentang Kota | Zaim Rofiqi
Saturday, March 01, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment