Pemacu OmbakSutan Takdir AlisjahbanaPemacu ombak di segara raya,Gelisah terapung berbuai-buaiDiatas alun kecil-kecil,Menantikan ombak tinggi padu,Gairah menggulung menuju pantai.Didepan membentang samud’ra biru,Jauh menghabis di garis lengkung,Tempat langit mantap bertahan,Dan awan tipis takjub tertegun.Disini segalanya tiada berhingga:Ketinggian langit melingkungi semesta,Keluasan angin di gelanggang biru,Kedalaman rahasia ombak bergolak.“Datang, datanglah alun perkasa!Tinggi biru berpuncak putih,Saya ‘lah siap diatas peluncur,Menanti anda menjulang tinggi.”Meninggi, meninggi alun biru.Sejenak pendek:otot berseregangmata terpakujantung terhentiDan peluncur tangkas merebut ombak,Garang liar mengejar pantai.Cepat cergas pemacu gairah,Tangkas terpegas di papan peluncur,Menguakkan tangan meluruskan badan,Menegakkan kepala anggun bangga,Laksana dewa, muda riaMerangkum rahasia permainan abadi,Antara langit, air dan angin.Pemacu ombak di segara raya,Gelisah terapung berbuai-buaiDiatas alun kecil-kecil,Menantikan ombak tinggi padu,Gairah menggulung menuju pantai.Pantai Kuta, 17 September 1974
Monday, March 3, 2014
Puisi Pemacu Ombak | Sutan Takdir Alisjahbana
Monday, March 03, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment