Wednesday, March 19, 2014

Puisi Empat Mil dari Kenangan | Cecep Syamsul Hari


Empat Mil dari Kenangan
Cecep Syamsul Hari

Sepasang angsa di sudut taman pom bensin:
Kusaksikan keajaiban dongeng dan biografi bersatu di situ.

Seperti Wilde yang murung
di depan sajak Ginsberg dan Rendra.

Kota-kota tanpa patung "Happy Prince" menyimpan dendam
dan keinginan diam-diam pada kematian.

Bagai puisi Malna dalam saku celana kekuasaan.

O, ke mana orang-orang pergi begitu bergegas
pada dini hari yang riuh ini?

Di luar jendela para penyair,
borgol dan selongsong peluru mengubah dirinya menjadi bahasa.

Sayangku, di sebuah tempat dalam kenangan,
Sa`di kehilangan lentera,
Tardji kehilangan ngiau,

aku kehilangan engkau.

1994-2006

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Empat Mil dari Kenangan | Cecep Syamsul Hari dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Empat Mil dari Kenangan | Cecep Syamsul Hari ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/03/puisi-empat-mil-dari-kenangan-cecep.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Empat Mil dari Kenangan | Cecep Syamsul Hari Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Empat Mil dari Kenangan | Cecep Syamsul Hari salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |