Empat Mil dari KenanganCecep Syamsul HariSepasang angsa di sudut taman pom bensin:Kusaksikan keajaiban dongeng dan biografi bersatu di situ.Seperti Wilde yang murungdi depan sajak Ginsberg dan Rendra.Kota-kota tanpa patung "Happy Prince" menyimpan dendamdan keinginan diam-diam pada kematian.Bagai puisi Malna dalam saku celana kekuasaan.O, ke mana orang-orang pergi begitu bergegaspada dini hari yang riuh ini?Di luar jendela para penyair,borgol dan selongsong peluru mengubah dirinya menjadi bahasa.Sayangku, di sebuah tempat dalam kenangan,Sa`di kehilangan lentera,Tardji kehilangan ngiau,aku kehilangan engkau.1994-2006
Wednesday, March 19, 2014
Puisi Empat Mil dari Kenangan | Cecep Syamsul Hari
Wednesday, March 19, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment