Alma materAyatrohaediAku melangkah ke luar gapuradan tertegun di bawahnya: Gerbangyang pernah menerima kedatanganku,kini hendak kutinggalkan. Alangkahkecil diriku, memandang keluasandunia di luar lingkungan kampus.Sekian tahun yang lalu, aku melangkahmemasuki gapura ini, dan tertegun di bawahnya:Di dalam, telah siap api menyalauntuk menggodogku. Alangkah banggahatiku, menjadi anak-didiknya.Dan tahun-tahun berlalu, sekian kali telah berlalu.Kemudian tibalah ketika, aku harus melangkahkan kakike luar gapura. Dengan bekal yang kubawa:sedikit pengetahuan, sesusun pengalaman,dan yang terpenting, seberkas nasihat:"Anakku, kulepas kau pergi, adalah dengan keyakinantelah bisa berdiri sendiri. Kurelakan kau berjalan,dan yang selalu musti kauingat,sekolahmu belum lagi selesai, tapi malah baru mulai.Karena di luar lingkungan Alma matermu ini,gerbang sekolah paling besar terbuka:masyarakat, lingkungan yang harus kaumasuki,dunia yang wajib kaudatangi,di mana kau musti hidup dan menghidupinya.Ia telah siap menerima kedatanganmu.Ia menagih janjimu, menuntut baktidari segala yang pernah kautuntut di sini.Pergilah kau, berjalanlah dengan tabah, anakku."Dan aku pun melangkah ke luar gapura.Tak kurasa, aku pun memalingkan muka.Memandangnya untuk kali yang penghabisan,dan kurasa, meneteslah airmata.Aku tak bisa bicara, dalam hati cuma:"Selamat tinggal, aku tak akan bisa melupakanmu,Alma materku tercinta, karena kau bagikuadalah tempat kelahiran yang kedua."1965
Monday, February 3, 2014
Puisi Tentang Alma mater | Ayatrohaedi
Monday, February 03, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment