SendiriYan AriBergugurlah ditiap musimnyaMawar dan melatiYang sempat dan yang tiada sempat.Yang sendiri maka bertemulah dengan yang sendiri.Kali ini tiada kenal musim,Saat tangannya menyentuh hati,Maka tergigillah dan jadi malamSungguh teramat dingin ia mencengkramWaktu, lorong yang tiada berujung,Seolah kita bersama dalam segala pencapaianTapi sejatinya kita sendiri saja.Pernahkah kalian dengar suara – suara malam yangtiada pernah terdengar oleh orang yang duduk di sampingmu?,padahal itu terdengar sangat ribut,tapi hanya kau yang mendengarBukankah itu sangat menakutkan?!Mampukah kau berbagi?,Tapi,Dengan siapa?Semua yang tak terpermanai itu lebih bising dari kisruhDan tiada lagi mampu sendiri kini.Pulang sajalahJalan pulang tiada lagi bisa di sangsikanJangan tunggu siapa punKarna kini kau sendiri.Yogyakarta, Juli 2013
Saturday, February 1, 2014
Puisi Sendiri | Yan Ari
Saturday, February 01, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment