Saturday, February 1, 2014

Puisi Sendiri | Yan Ari


Sendiri
Yan Ari

Bergugurlah ditiap musimnya
Mawar dan melati
Yang sempat dan yang tiada sempat.
Yang sendiri maka bertemulah dengan yang sendiri.

Kali ini tiada kenal musim,
Saat tangannya menyentuh hati,
Maka tergigillah dan jadi malam
Sungguh teramat dingin ia mencengkram

Waktu, lorong yang tiada berujung,
Seolah kita bersama dalam segala pencapaian
Tapi sejatinya kita sendiri saja.

Pernahkah kalian dengar suara – suara malam yang
tiada pernah terdengar oleh orang yang duduk di sampingmu?,
padahal itu terdengar sangat ribut,
tapi hanya kau yang mendengar
Bukankah itu sangat menakutkan?!

Mampukah kau berbagi?,
Tapi,
Dengan siapa?

Semua yang tak terpermanai itu lebih bising dari kisruh
Dan tiada lagi mampu sendiri kini.
Pulang sajalah
Jalan pulang tiada lagi bisa di sangsikan

Jangan tunggu siapa pun
Karna kini kau sendiri.

Yogyakarta, Juli 2013


Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Sendiri | Yan Ari dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Sendiri | Yan Ari ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/02/puisi-sendiri-yan-ari.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Sendiri | Yan Ari Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Sendiri | Yan Ari salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |