Orang Tenggelambuat lan fangMardi LuhungIstriku adalah ikan yang kuat. Selalu melesatdi antara bunga, kepiting dan remukan terumbudi kedalaman. Di kedua lengannya ada sirip warna-warni. Setiap melesat, barangkali pelangi selaludiserakkannya. Sinarnya selalu membungkusnya. Istrikupun berkebatan. Tiga ratus anak-anak laut membuntuti.Anak-anak laut yang separuh badannya adalah ikan.Dan separuhnya lagi adalah kemontokan keremajaan.Seperti kemontokan gadis-gadis pinggir pantai.Yang percaya pada maut di lautan. Istriku selalu bermaindan menyusui. Rasanya dunia adalah mimpi.Dan matahari dan bulan adalah tempat dia berdoa.Katanya: “Ada tuhan di sana, pakaiannya indah, selalumenabur makanan dan minuman, juga rejeki bagi yangdi darat dan di laut,” Istriku jika malam selalu pulang.Tubuhnya benderang di kegelapan. Dan aku yangmenantinya di tanjung dapat melihatnya. Bahkansebelum mendarat, diseretnya aku ke pelukannya.Tubuhku basah, hatiku basah. Dan kecipak debur punseperti tamburin yang ritmis. Tapi paginya: mengapa akudan istriku mengambang? Dan sekian orang ributdan mewarta: “Orang mana yang tenggelamtanpa sebab ini? Siapa namanya? Darimana dia berasal?Dan mengapa segenap badannya warna-warni?”Dia memeluk sebuah boneka yang Cuma sebataspinggang…Gresik, 2006
Tuesday, February 18, 2014
Puisi Orang Tenggelam | Mardi Luhung
Tuesday, February 18, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment