Mohon Doa RestuNoor Aini Cahya Khairanimengisi ruang padat, waktu menjadi tuapertanyaan mendesak tepi agendakertas, daun, pasir atau tanah liattak lagi mewujudkan impianbusa sabun tak berubah seribu bulantapi masih kukasihi diri, kukawini duniamohon doa restu pada bapakmemakan masa depan anak-anakmasuk sekolah bisnis anak pejabat betapa hebat?bisa beli kota, hutan, gunung, laut, langit, negaraapalagi manusia“akan kupikirkan, akan kupikirkan,” kata bapakkukerjakan bimbingan test mereka dengan hati naifpada test penerimaan aku menjawab benar dan dapat nilai 3menjelang pengumuman aku makin pintar:aku anak indonesia tertinggal beribu mil dari petabarangkali tak punya hak asasi berkuasa“indonesia kaya penguasa dan konglomerat nak,berbahagialah sebagai seniman,” seperti kata bapaksuaranya tak mencapai piring kosongkumaka kumakan puisi15 Februari 1996
Tuesday, February 4, 2014
Puisi Mohon Doa Restu | Noor Aini Cahya Khairani
Tuesday, February 04, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment