Via Enrico Dal Pozzo, PerugiaAcep Zamzam NoorGentong musim dingin mengguyurkan anggurUntuk kita reguk lagi malam iniKau tahu, anggur selalu membuat kita mabukTapi cahaya bulan yang menerobos ketebalan kabutSeperti ingin menjelaskan betapa dingin di luarJika harus kita tempuh tanpa anggur dan mantel tebalAda banyak malam yang telah menyeret kitaMenuruni lereng-lereng basah dan rahasiaKita membangun jembatan dengan seratus ciumanYang berulang. Tapi runtuh jugaLalu kita menggali perigi untuk kenanganTapi seperti sungai, airmata tak bisa disimpanKau tahu, cahaya bulan seperti ingin menjelaskanBahwa antara kedua alis matamu yang licinAda jurang yang semakin mengangaMungkin jembatan itu tak akan pernah terciptaDari bahasa. Tapi guyuran anggur musim dinginMembuat kita tak peduli lagi pada kata-kata1992
Friday, January 10, 2014
Puisi Via Enrico Dal Pozzo, Perugia | Acep Zamzam Noor
Friday, January 10, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment