Surat dari Muara TewehHijaz YamaniAku datang di sini mendaki pinggir kota yang landaiBertiup angin kering pucuk pohonan yang tundukBumi berpunggung-punggung rengkahBagai dahagaku yang rindu kerna kautinggal dalam resahMusim adalah selalu hadir atas kitaTapi tidak sangsi sekali berpaling dari berburu cintaKerna aku telah bertolakDari kota tinggal sedari kaki mulai berpijakMemang adalah terlalu jauh mata air membawa hati kitaDan sebuah tangan mengunjuk bagai mengisyarat kata terdengarKau pun tinggal sepi, FaridaAku datang di sini dan berdiri di tanah tinggiBila malam tibaYang ingin kulengos kata-kata samar yang tak ingin kudengarAku sangat rinduKehendak adalah tantangan dari kota sepi yang kutinjauKemilau yang membakar matahari musim kemarauBegitu mereka tajam-tajam menampar dan bisiknya begini:Ah, kapan kau pulang, yamani1959
Tuesday, January 14, 2014
Puisi Surat dari Muara Teweh 1959 | Hijaz Yamani
Tuesday, January 14, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment