Ratap(sebuah sajak yang tak pernah selesai)Ediruslan PE Amanrizadi laut manakah tenggelam seribu mimpikudi hutan manakah tersesat seribu hasratkudi gunung manakah gamang segenap dayakudi ngarai manakah sangsai saudara-saudarakuyang tenggelam bersamaku di lautyang tersesat bersamaku di hutanyang gamang bersamaku di gunungyang sangsai bersamaku di ngaraiyang bermimpi bersamakudi sinidi horison manakah terkepungseribu waktuku tak rampungdi cewang langit manakah badai itu tergantungsampai resah tak pecahsampai badai tak sampaike malam-malamdi mana kamitak sedapduduk diam
Sunday, January 19, 2014
Puisi Ratap (sebuah sajak yang tak pernah selesai) | Ediruslan PE Amanriza
Sunday, January 19, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment