Sunday, January 19, 2014

Puisi Ratap (sebuah sajak yang tak pernah selesai) | Ediruslan PE Amanriza


Ratap
(sebuah sajak yang tak pernah selesai)
Ediruslan PE Amanriza

di laut manakah tenggelam seribu mimpiku
di hutan manakah tersesat seribu hasratku
di gunung manakah gamang segenap dayaku
di ngarai manakah sangsai saudara-saudaraku
yang tenggelam bersamaku di laut
yang tersesat bersamaku di hutan
yang gamang bersamaku di gunung
yang sangsai bersamaku di ngarai
yang bermimpi bersamaku
di sini

di horison manakah terkepung
seribu waktuku tak rampung
di cewang langit manakah badai itu tergantung
sampai resah tak pecah
sampai badai tak sampai
ke malam-malam
di mana kami
tak sedap
duduk diam

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Ratap (sebuah sajak yang tak pernah selesai) | Ediruslan PE Amanriza dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Ratap (sebuah sajak yang tak pernah selesai) | Ediruslan PE Amanriza ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/01/puisi-ratap-sebuah-sajak-yang-tak.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Ratap (sebuah sajak yang tak pernah selesai) | Ediruslan PE Amanriza Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Ratap (sebuah sajak yang tak pernah selesai) | Ediruslan PE Amanriza salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |