Malam TerakhirZaim RofiqiMalam segera henyakmenjauhdari 00.00 dan pergidan kini, mungkin yang tersisa hanya jejakmimpidi sekitarjalanan hingarhening hilangkeangkuhandi jalananratusan kembang-api berpijarmencoba membangun perayaandi sekitarlelampu jalan kakuberjajarsorot matanya seolah-olahberujar:"Semua telah aku saksikan.Ya, semua telah kusaksikan!"Di luar, dalam jejal, kau-aku mencobamerayakanapa yang menjelangapa yang akan menghamparmeski di dalam, luka lama mungkin akanbertambahlebar:apa yang telah kita tinggalkan?apa yang sesungguhnyakita kejar?2003-2004
Monday, January 27, 2014
Puisi Malam Terakhir | Zaim Rofiqi
Monday, January 27, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment