Wednesday, January 15, 2014

Puisi Lapar | Yustan Aziddin


Lapar
Yustan Aziddin

hijau-hijau daunan di kulit bumi bertanah gunung
sejuk nyanyinya di riam-riam batu putih dan pararo
perawannya kuning berwajah bulan menumbuk padi
tiada lelah pedederan menembang iringi para pengebeng

di antaranya penyair tumbuh dengan ketuliannya
dilengkapi oleh ketakpedulian yang membuat lapar dirinya

jadilah penyair manusia yang paling terundung
dalam pendatang tergila-gila si gadis gunung
patah sikunya

--------------
batu putih dan pararo = nama dua buah riam memotong sungai Karau, di Kalimantan Tengah
pedederan = penari deder, sejenis ronggeng, nyanyiannya dalam bahasa daerah Kalteng

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Lapar | Yustan Aziddin dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Lapar | Yustan Aziddin ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/01/puisi-lapar-yustan-aziddin.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Lapar | Yustan Aziddin Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Lapar | Yustan Aziddin salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |