Thursday, January 30, 2014

Puisi Kebun Hujan | Joko Pinurbo


Kebun Hujan
Joko Pinurbo

(1)

Hujan tumbuh sepanjang malam, tumbuh subur di halaman.

Aku terbangun dari rerimbun ranjang, menyaksikan angin
dan dingin hujan bercinta-cintaan di bawah rerindang hujan.

Subuh hari kulihat bunga-bunga hujan dan daun-daun hujan
berguguran di kebun hujan, bertaburan jadi sampah hujan.

(2)

Kudengar anak-anak hujan bernyanyi riang di taman hujan
dan ibu hujan menyaksikannya dari balik tirai hujan.

Pagi hari kulihat jasad-jasad hujan berserakan di kebun hujan.

Airmataku berkilauan di bangkai-bangkai hujan
dan matahari datang menguburkan mayat-mayat hujan.

(2001; salam untuk cerpen “Hujan” Sutardji)

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Kebun Hujan | Joko Pinurbo dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Kebun Hujan | Joko Pinurbo ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/01/puisi-kebun-hujan-joko-pinurbo.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Kebun Hujan | Joko Pinurbo Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Kebun Hujan | Joko Pinurbo salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |