Di Pasar LoakGoenawan MohamadDi pasar loak jejak timpa menimpa, menghapus kau dan aku,mengingat kau mengingat akuPengalaman adalah karpet tua, anakku, pompa-pompa,gambar burak, gambar yesus, kamus-kamus, gaun malam danhordin panjang, di mana dulu ada sebuah rumah, di mana kitatak ada, kita tak punya, di mana seekor parkit mungkinmencoba bernyanyi, mencoba menyanyi, dan seseorang tutuppintu, dengar, papa, aku tak kembali, tak akan kembaliKenangan adalah seperti manik-manik yang ditawarkan peniupharmonika itu: butir-butir putih yang teruntai, tak berkait,sebuah montase, sederet huruf morse, Selamatkan Kami,Selamatkan Kami, Kami Tenggelam, percintaan yang tak inginjadi hantu dalam mimpi malam.Perpisahan adalah sebuah isyarat kematian, orang tua penjualkaca itu berkata dan bertanya, siapa kita sebenarnya, mengapa1994
Friday, January 24, 2014
Puisi Di Pasar Loak | Goenawan Mohamad
Friday, January 24, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment