Hujaneto kwutasengaja engkau mengecup basah rerumptuanmeleleh di ujung mata menawan, dari awan yang perawanturun ke bumi, memeluk hitam-kelam tanah lalu terdiamdi ujung waktu. kau terus merayu waktu dengan merinaiindah di batas senja, meliuki daun-daun menari riapada tetes-tetes bisu yang tercurah dari ketidakalpaanMuyang dalam bersama adaMu di bola mataku.St. Arnoldus Nitapleat, 2013
Tuesday, May 21, 2013
Puisi Tentang Hujan | eto kwuta
Tuesday, May 21, 2013 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment