Hujan
eto kwuta
meleleh di ujung mata menawan, dari awan yang perawan
turun ke bumi, memeluk hitam-kelam tanah lalu terdiam
di ujung waktu. kau terus merayu waktu dengan merinai
indah di batas
senja, meliuki daun-daun menari ria
pada tetes-tetes bisu yang tercurah dari ketidakalpaanMu
yang dalam bersama adaMu di bola mataku.
St. Arnoldus Nitapleat, 2013
Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tentang Hujan | eto kwuta dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tentang Hujan | eto kwuta ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2013/05/puisi-tentang-hujan-eto-kwuta.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tentang Hujan | eto kwuta Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Tentang Hujan | eto kwuta salam Karya Puisi
Artikel terkait dengan kategori ini:
0 komentar:
Post a Comment