Ayam
Laura Rafti
Saat aku kembali meninggalkanmu. Mata perasaanmu mengintip, secepat
mungkin kuseka airmata.
Rindu menyusup pilu pengorbananmu. “ibu aku merindumu!”.
“Nak, jangan rindu nanti sakit, dik di sana menuntut ilmu”.
Seketika menanamkan bom. Meledak pada
sajak kusut selesai mati sesaat.
Pekanbaru, 13/20 Oktober 2012
Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Ayam "Ayam Mengokokkan Tangan Ibu" | Laura Rafti dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Ayam "Ayam Mengokokkan Tangan Ibu" | Laura Rafti ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2013/03/puisi-ayam-ayam-mengokokkan-tangan-ibu.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Ayam "Ayam Mengokokkan Tangan Ibu" | Laura Rafti Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Ayam "Ayam Mengokokkan Tangan Ibu" | Laura Rafti salam Karya Puisi
Artikel terkait dengan kategori ini:
0 komentar:
Post a Comment